Sebuah mobil akan bisa berjalan jika ada bensin sebagai bahan bakarnya, maka jika tidak ada bensin mobil tidak bisa jalan, tidak bermanfaat.
Ibarat mobil tadi begitu juga manusia perlu bahan bakar agar kehidupannya dapat berjalan.
Perjalanan kehidupan manusia yang bermakna di sisi Allah SWT adalah yang terus tegar menjadi kehidupan tidak tergoyahkan oleh godaan-godaan duniawi yang melaikannya dari mengingat dan beribadah kepada Allah SWT.
Bahan bakar manusia yang dapat hidup dengan tegar di atas jalan yang lurus adalah keimanan dan ketaqwaan.
Hanya dengan keimanan dan ketaqwaan manusia dapat hidup dengan bermanfaat baik bagi dunia maupun akhiratnya.
Keimanan dan ketaqwaan sendiri harus terus ditumbuh suburkan dalam diri manusia agar selalu dapat membakar semangat hidupnya melakukan kebaikan-kebaikan dan menjauhi segala keburukan-keburukan dengan tulus ikhlas semata untuk meraih Ridha Allah SWT.
Salah satu cara untuk menumbuh suburkan keimanan dan ketaqwaan adalah dengan ilmu dan amal. Ilmu tanpa amal ibarat pohon yang tidak berbuah sehingga tidak ada yang bisa dipetik untuk dimanfaatkan.
Ilmu akan menguatkan keimanan dan amal akan menguatkan ketaqwaan. Dalam beramal segeralah lakukan yang terbaik, jangan pernah menunda-nunda karena waktu terus berjalan, bertambah hari, usia dan kesempatan semakin berkurang.
Hari ini adalah hari yang dapat kita kuasai untuk segera mengisinya dengan ibadah-ibadah dan segala kebaikan yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Berkaca kepada Rasulullah dan para sahabat Beliau. Setiap ada perintah Allah SWT, sami'na waato'na, kami mendengar dan kami taat.
Begitulah teladan terbaik yang mereka contohkan, setiap ada kesempatan berbuat kebaikan maka mereka berlomba-lomba untuk segera mengamalkannya sehingga mereja menjadi generasi teladan terbaik di muka bumi hingga saat ini dan nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar