Pinta yang Sederhana
"Semoga aku dapat pekerjaan cuci gosok pakaian" pinta seorang penjual gado-gado keliling sambil mendorong gerobak jualannya.
Perjuangannya berjualan keliling kampung sangat melelahkan baginya, seharian jualan hanya terbeli beberapa porsi. Sering tidak cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Namun ibu tersebut tetap tabah dan semangat menjalani takdirnya. Himpitan ekonomi tidak menghalanginya untuk selalu mencari rezeki yang halal.
Sebuah acara reality show menguji kejujuran ibu tersebut.
Seorang yang berpura-pura buta menjatuhkan uang dalam jumlah besar. Ibu penjual tersebut segera memungut uang tersebut dan mengejar si buta. Uang diserahkan seluruhnya, tak selembar pun diambilnya. Kejujuran ibu itu teruji.
Di dunia mungkin ada yang memandang ibu tersebut sebelah mata. Namun yakinlah kedudukan ibu itu pasti jauh lebih mulia daripada koruptor-koruptor berdasi. Yang kehadirannya dipuja-puji.
Sabar dalam kekurangan, penderitaan dan kesusahan menjadikan derajat ibu tersebut mulia di sisi-Nya.
Pinta yang sederhana di masa tuanya. Terucap karena raga sudah tidak kuasa mendorong gerobak keliling kampung.
Bagaimana dengan diri kita sudahkan bersyukur dengan segala nikmat yang Allah berikan. Masihkah layak untuk mengeluh.
Terlalu banyak dosa sehingga menutupi hati. Untuk menjadi muslim sejati.
Segeralah kembali kepada-Nya
Dengan penuh harap kau pinta
Ampunan, Rahmat dan Ridha-Nya
Agar mendapat karunia taqwa di sisa hidup kita.
Selalu bersabar diuji dengan kesusahan
Dan selalu bersyukur diuji dengan kesenangan
Sabar dan syukur adalah dua sayap untuk terbang menuju surga-Nya.
Siti Jamilah
Bintang, 17 September 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar