Buku Antologi 1 Siti Jamilah dkk
Menulis Untuk Beramal ( Antologi 1_Gairah Literasi Negeriku) Oleh : Siti Jamilah
Sejak pandemi covid 19 ini saya mulai ditemukan dengan pelatihan-pelatihan online di penjuru Indonesia. Berbagai materi pelatihan saya ikuti. Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT banyak ilmu bermanfaat yang saya dapat. Inilah salah satu hikmah positif dari pandemi yang kebanyakan dipandang buruk dan merugikan oleh sebagian orang. Saya selalu berusaha mencari hikmah positif dalam setiap taqdir Allah SWT. Dan saya selalu berprasangka baik kepada-Nya. Diantara hikmah baiknya saya mendapatkan ilmu tentang kepenulisan. Sebelumnya saya tidak pernah terpikirkan untuk bisa menjadi penulis. Latar belakang pendidikan saya S1 Teknik Kimia, berkutat dengan ilmu tentang perancangan pabrik kimia, sama sekali jauh dari ilmu penulisan. Perjalanan taqdir membawa saya menjadi dosen Teknik Kimia di Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang sejak tahun 2001 sampai 2003. Kemudian saya beralih menjadi guru Kimia di SMA Islam Terpadu Yabis Bontang. Di tahun 2012 saya mengikuti sertifikasi guru Biologi. Dan sampai sekarang jadilah saya guru Biologi di sekolah tersebut. Sekarang dapat membuat tulisan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi saya, dunia kepenulisan ini benar-benar baru bagi saya. Saya sangat senang belajar ilmu-ilmu baru. Termasuk tentang menulis ini juga sangat saya minati. Beginilah awal saya bertemu dengan dunia kepenulisan. Pertama kali saya menulis di blog, 14 Juni 2021. Pada suatu pelatihan membuat blog dan motivasi menulis dengan narasumber Pak Brian Prasetyawan tentang blog dan Bu Aam Nurhasanah juara 1 blogger Nasional PGRI tentang motivasi menulis. Bu Aam Nurhasanah sudah menulis banyak buku. Dari pelatihan tersebut saya langsung praktek membuat blog dan memuat tulisan pertama saya. Flyer Pelatihan Dari Blogger Menjadi Buku Dari motivasi Bu Aam Nurhasanah saya sangat terinspirasi, "Tulislah apa saja yang bermanfaat, misalnya saat menunggu anak sekolah, isilah waktu dengan menulis. "Dari sini selanjutnya saya berusaha menulis apa saja yang menjadi inspirasi. Flyer Bedah Buku Baomong Karya Pak Yolis
Dari acara bedah buku Pak Yolis, saya juga menemukan kiat penting dalam menulis. Beliau mengatakan, "Tulislah dari hati agar sampai ke hati. "Pesan yang kita sampaikan melalui tulisan dapat diterima dengan mudah oleh pembacanya jika tulisan kita tuangkan dari hati kita yang tulus dan dengan yang niat baik.
Tulisan pertama saya di blog berjudul " Hidup Mulia atau Mati Sahid". Kemudian saya share di grup komunitas pelatihan tersebut. Alhamdulillah ada beberapa yang komentar positif dan menyemangati. Namun ada juga yang mengkritik terkait tata bahasanya. Ada komentar salah satu teman yang memotivasi saya Ibu Christma Juwita Nainggolan , "Tetaplah semangat menulis, jangan pedulikan komentar negatif, ambil sisi positifnya saja, jangan terpengaruh sehingga menghentikan menulis."
Kesadaran bahwa saya sangat awam dalam penulisan. Sejak itu saya mencoba mengikuti beberapa pelatihan menulis dengan berbagai sumber. Ada salah satu pelatihan yang memunculkan percaya diri saya untuk menulis. Beliau adalah Bu Lilis Sutikno, penulis dari NTT. Materi yang beliau sampaikan, "Menulis Semudah Ceplok Telor". Menurut beliau tulislah apa pun, jangan pedulikan dulu aturan, ejaan dan lainnya. Menulis saja dulu sebanyak-banyaknya.
Flyer Pelatihan Menulis Semudah Ceplok Telor Keinginan menulis semakin besar karena saya ingin meninggalkan karya yang kelak bermanfaat dan berharap menjadi amal jariyah. Walaupun sudah tidak bisa berkarya dan beramal sholeh di alam sana, tetapi harapan terbesar saya Allah SWT meridhoi apa yang saya tulis sehingga tercatat sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Alhamdulillah dari berbagai penulis tersebut saya semakin semangat menulis hingga saat ini. Tanpa terasa blog saya juga sudah banyak tulisan. Artikel, puisi, cerita, dan lainnya. Komunitas di mana kita bergaul juga sangat mempengaruhi saya untuk semangat menulis. Diantaranya komunitas Sagusapop yang Foundernya adalah Kang Asep. Di komunitas ini juga kami selalu dimotivasi untuk menulis di blog bersama, dan dijadikan buku antologi. InsyaaAllah akan segera terbit Antologi 1 Komunitas Sagusapop. Program mengaji Ba'da Subuh OZN21 (Orang Tua Zaman Now Abadi 21) Foundernya juga Kang Asep. Beliau sangat menginspirasi dan memotivasi kami untuk selalu menulis materi, kesan, pesan dan hal apa pun yang kami dapat dari ngaji Ba'da Subuh setiap harinya dan juga dari kajian IT. Materi kajian Ba'da Subuh meliputi tilawah, tafsir Al-Qur'an, podcast Hadits, bahasa Arab dan motivasi dan lainnya. Selalu menghadirkan inspirasi-inspirasi yang tidak pernah habis untuk dituliskan. Begitu kajian IT menyajikan berbagai ilmu yang dapat dijadikan bahan tulisan.
Dari beberapa tulisan di blog saya, ada beberapa yang akan diterbitkan menjadi antologi. Salah satu komunitas yang saya ikuti adalah program buku solo penulisan novel. InsyaAllah saya juga akan mencobanya untuk menyelesaikan novel solo. Termasuk kesempatan penulisan antologi dengan tema Ghirah Menulis ini saya sangat tertarik ikut bergabung untuk terus memperkaya karya saya.
Harapan saya di masa depan saya selalu produktif menulis karya yang bermanfaat bagi sesama. Ada keinginan kelak dapat menulis buku solo tentang pelajaran Biologi SMA, puisi, artikel, cerpen, novel dan lain-lain. Semoga nantinya saya dapat menularkan semangat menulis ini kepada semua orang, berbagi inspirasi dan motivasi. Serta semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal sholeh yang diridhoi-Nya dan kelak menjadi amal jariyah, Aamiin Ya Rabbal 'Alamin. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar