Rabu, 09 November 2022

SIROH NABAWIYAH (13)

 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sejenak Pagi
*SIROH NABAWIYAH (13)*
*Berdagang ke Syam*

Di perjalanan, Nabi  Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam mendapati bahwa Maisarah adalah teman yang baik. Dengan senang hati, Maisarah menunjukkan dan menceritakan sejarah berbagai tempat menarik yang mereka lewati. Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam juga menemui bahwa anggota kafilah yang lain sangat ramah dan akrab terhadapnya. Setelah satu bulan berjalan, tibalah mereka di Syiria.

Setelah beristirahat beberapa hari, mulailah para pedagang menuju ke pasar. Walaupun ini adalah pengalaman pertama. Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam sama sekali tidak bingung dengan tugasnya. Maisarah tercengang melihat kelihaian Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam mengambil keputusan, pikirannya yang tajam, serta kejujurannya. Semua barang yang mereka bawa laku terjual dengan jumlah keuntungan yang belum pernah didapatkan Khadijah sebelum itu. Setelah itu, Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam membeli barang-barang berkualitas yang pasti akan terjual dengan harga tinggi di Mekah.

Di Syiria itu, setiap orang yang berjumpa dengan Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam pasti sangat terkesan olehnya. Penampilan Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam sangat memesona, ramah, dan sangat besar perhatiannya pada setiap orang. Di tengah-tengah kesibukan itu, Maisarah melihat bahwa Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam selalu memanfaatkan setiap waktu senggang untuk menyendiri dan berpikir. Ini benar benar tidak lazim bagi Maisarah. Ia tidak menyadari bahwa tuan mudanya ini memang sangat terbiasa meluangkan waktu untuk memikirkan nasib umat manusia.

Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam juga amat heran melihat perpecahan berbagai kelompok Nasrani di Syiria. Setiap masing masing  dari mereka memiliki jalan dan pendapat sendiri padahal seharusnya mereka bergabung dalam satu kelompok. Manakah yang paling benar dari semuanya? Pikiran pikiran seperti ini membuat mata Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam selalu terbuka pada saat orang orang lain terlelap tidur.

Akhirnya, waktu untuk pulang pun tiba. Oleh oleh untuk handai tolan pun dibeli dan semua barang dikemas. Waktu pulang adalah waktu yang paling menggembirakan karena mereka akan berjumpa lagi dengan orang orang tercinta di kampung halaman. Mereka tidak sabar lagi mendengar tawa ria anak anak mereka saat kembali nanti dan mereka sadar jika waktu itu tiba, tidak akan kuat lagi mereka menahan air mata.

*Catatan:*
Hari Jumat pada zaman jahiliyah adalah hari bersuka ria di seluruh jazirah. Semua orang sibuk di pasar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah khutbah Jumat Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam hampir terganggu karena saat itu datang kafilah membawa barang dagangan. Pada hari Jumat, semangat berdagang mengaliri darah semua orang pada kala itu.

Referensi:
*Kitab Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam Teladanku*

*Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad*

Wallahu A'lam Bisshawab

Yaa Alloh Yaa Robb...
Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami.
Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.

Yaa Alloh Yaa Robb...
Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit.
Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin.
Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.
Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.
Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Jadikan negri ini menjadi lebih baik.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

www.sejenakpagi.com
@sejenakpagi.official
😊❤👍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hadits Ketigabelas

 🎁📚🎁📚🎁📚🎁📚🎁 *Terjemah Hadits Ketigabelas :* Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi w...