Hilang Fokus
Pagi itu sungguh super sibuk, pagi mengisi pertemuan orang tua dan siswa, selanjutnya ada rapat koordinasi ajaran baru. Di sela kesibukan tersebut saya juga harus ke sekolah anak saya yang baru masuk SD untuk mengambil buku dan baju seragam.
Jadilah saya harus berkejaran dengan waktu agar semua agenda tersebut dapat saya selesaikan. Karena pikiran yang bercabang-cabang tersebut saya tidak fokus pada satu pekerjaan dan akhirnya terjadilah tragedi buku tercecer.
Setelah satu hari kemudian baru saya sadar kalau saya kehilangan buku anak saya yang baru diambil di sekolah anak saya. Yang saya bawa cuma seragam. Sedih melihat anak saya yang menangis tidak dapat buku.
Saya berpikir kira-kira tercecer di mana buku anak saya. Akhirnya saya berdoa kepada Allah semoga buku tersebut ditemukan. Dan ini menjadi pengalaman berharga bagi saya agar selalu berusaha fokus dalam setiap apapun yang saya lakukan.
Langsung terpikir oleh saya bagaimana ibadah saya selama ini. Teringat beberapa sholat saya yang kadang tidak khusyu akibat tidak fokus. Zikir-zikir yang tidak dimaknai, do'a saat hati lalai, tilawah dan lain-lain ibadah yang kadang dilakukan tidak fokus. Astagfirullahaladzim, Ya Allah hamba mohon ampun atas kelalaian hamba selama ini.
Alhamdulillah, terima kasih ya Allah peristiwa kehilangan buku tersebut menyadarkan saya untuk selalu fokus dalam setiap melakukan apapun.
Mulai dengan niat ikhlas karena Allah semata, fokus untuk berusaha melakukan yang terbaik setiap apapun yang dikerjakan. Tetap tenang, selesaikan dulu satu pekerjaan dengan sebaik-baiknya, pikiran tidak bercabang-cabang, fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakan, usahakan selalu melakukan yang terbaik. Pekerjaan apapun tidak boleh dianggap remeh, sekecil apapun bisa menjadi kebaikan jika niat yang baik dalam rangka ibadah, cara yang baik yang sesuai dengan aturan Allah SWT dan tuntunan Rasulullah SAW.
Setelah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik, selanjutnya bertawakal kepada Allah SWT semoga Allah SWT ridha dengan apa pun yang kita kerjakan.
Kembali cerita buku yang hilang. Awalnya saya sedih, namun segera saya tenangkan diri, meyakinkan hati bahwa tidak ada yang terjadi di muka bumi ini kecuali atas takdir Allah yang pasti terbaik buat kita, pasti ada hikmah dan kebaikan disetiap kejadian. Selalu berpikir positif, husnuzan atau berbaik sangka kepada Allah yang Maha Rahman, Maha Rahim. Alhamdulillah setelah mengingat Allah hati saya tenang, saya pasrahkan padaNya apapun yang menjadi takdirNya. Saya ikhlas kalau harus kehilangan buku tadi dan sudah siap jika harus membeli lagi, mungkin ini teguran untuk lebih banyak bersedekah, lebih fokus dalam bertindak dan pasti ini yang terbaik yang Allah takdirkan untuk saya.
Alhamdulillah, ternyata buku tersebut ditemukan, ketinggalan di tempat pengambilan seragam. Itulah hikmah penting yang saya dapatkan, saya akan berusaha untuk selalu fokus dalam berpikir, berkata dan bertindak, semoga Allah SWT selalu membimbingku di jalan yang lurus.
Inspirasi menulis ini pada malam literasi Sagusapop, Sabtu 17 Juli 2021. Narasumber keren yang dihadirkan Sagusapop Ibu Aam Nurhasanah seorang penulis produktif, telah menginspirasi saya untuk menulis apapun kejadian yang kita alami, tulisan ini untuk mengingatkan saya agar tidak hilang fokus dalam hal apapun untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Semoga tulisan ini juga bermanfaat buat sahabat-sahabat semua.
Terima kasih Kang Asep yang selalu memotivasi untuk berkarya, Madame Hedy yang selalu mengobarkan semangat berliterasi dan semua sahabat Sagusapop yang selalu menginspirasi. Khususnya kegiatan literasi ini menyadarkan saya untuk membuat karya yang semoga bermanfaat bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar