Bedah buku Baomong dari Pak Yolis, penulis produktif yang sudah banyak pengalaman. Buku Baomong bercerira tentang budaya lokal, dan ini sangat penting diangkat untuk memperkenalkan khasanah dan melestarikan budaya Indonesia yang sangat kaya.
Dari bedah buku tersebut hal yang tak kalah menarik yaitu beberapa tips menulis yang Beliau sampaikan di sela-sela penyampaian materi. Hal ini penting saya tulis untuk diketahui oleh penulis pemula seperti saya, berikut yang terekam dalam ingatan saya, walaupun masih banyak yang mungkin terlewat, tapi semoga bermanfaat.
Tips menulis dari Pak Yolis :
1. Jangan dimasukkan ke hati jika ada yang komentar negatif terhadap tulisan kita, agar kita tetap priduktif menulis, pengalaman beliau jika dimasukkan ke hati membuat kita sedih dan akhirnya kehilangan semangat menulis.
2. Menulis adalah salah satu bentuk perjuangan dalam kata.
3. Harus memaksa diri untuk menulis yang bermanfaat tidak perlu takut mau diminati/tidak oleh orang lain. Contohnya ketika Pak Yolis mengangkat cerita Baomong tentang budaya lokal, yang penting kita punya tujuan mulia dalam tulisan tersebut, khususnya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
4. Tujuan menulis adalah meninggalkan jejak kebaikan walaupun kita sudah tiada.
5. Menulislah dengan nalar dan hati agar tulisan kita tidak kering dan sampai ke hati pembaca. Diantara cerita dalam buku Baomong , Pak Yolis menulis cerita yang paling spesial, membuat Beliau berurai air mata saat bercerita, begitu juga kami peserta bedah buku ikut hanyut dan terharu dengan kisah Beliau, ini mungkin salah satu cerita yang ditulis dengan hati.
6. Mempelajari cara menjadi penulis juga perlu dipersiapkan.
Buku Baomong yang Beliau tulis perlu kita miliki sebagai referensi dan menambah khasanah budaya lokal, serta menjadi contoh menulis yang baik bagi kita.
Mohon maaf dan izinnya kepada Pak Yolis memuat tulisan ini. Tujuan menulis ini untuk mengikat ilmu yang sangat bermanfaat yang saya dapat dari Pak Yolis serta bentuk apresiasi untuk buku Baomong yang sangat menginspirasi. Jika ada yang kurang tepat mohon koreksinya. Terima kasih banyak Pak Yolis atas ilmunya yang sangat bermanfaat bagi saya dan menjadi motivasi untuk terus berkarya untuk negeri. Semoga juga bisa bermanfaat bagi yang lainnya.
Terima kasih juga untuk panitia bedah buku, khususnya Pak Haji Thamrin Dahlan dan Bu Aam Nurhasanah, acara ini sangat bermanfaat, menginspirasi dan memotivasi, semoga sukses selalu.
Terakhir hanya do'a yang dapat saya haturkan untuk Pak Yolis, Pak Haji Thamrin, Bu Aam dan terkhusus Madame Heddy yang selalu semangat berbagi informasi dan memotivasi kami anggota grup Sagusapop untuk terus berkarya, semoga semuanya selalu sehat, sukses dan bahagia, Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.